Selasa, 25 Juni 2013

Contoh Estimasi

Contoh Kasus
Berikut ini adalah sebuah contoh perhitungan keuntungan berdasarkan asumsi harga jual ke konsumen yang selama ini sudah berlaku di masyarakat di beberapa wilayah  :
Misalkan pada pemesanan boneka 80 pcs boneka yang terdiri dari :
Transformer @ 30 pcs x Rp.115.000   = Rp. 3.450.000
Angry Bird @ 20 pcs x Rp. 95.000    = Rp. 1.900.000
Doraemon @ 15 pcs x Rp. 95.000    = Rp. 1.425.000
Conan @15 pcs x  Rp. 75.000   = Rp. 1.125.000   +
                                                Sub Total                 Rp.7.900.000
 Ongkos  Kirim  (asumsi)                                                 Rp.   500.000   +
                                                        Total Modal            Rp.8.400.000
Perkiraan / asumsi keuntungan yang di peroleh berdasar harga jual ke konsumen yang sudah umum di masyarakat :
**  Catatan harga di luar pulau jawa biasanya lebih tinggi  **

Transformer @ 30 pcs x Rp.180.000 = Rp. 5.400.000
Angry Bird @ 20 pcs x Rp.150.000 = Rp. 3.000.000
Doraemon @ 15 pcs x Rp.150.000 = Rp. 2.250.000
Conan @15 pcs x  Rp.130.000 = Rp. 1.950.000  + 
                                      Total Hasil Penjualan         Rp.12.600.000

Jadi keuntungan yang dapat anda peroleh dari asumsi perhitungan di atas yaitu  :

Total Hasil Penjualan  -   Total Modal  = Laba / keuntungan

    (  Rp. 12.600.000  -    Rp.8.400.000    =  Rp. 4.200.000  ) 

Sumber

Pengertian Estimasi

Estimasi adalah proses meramalkan atau memperkirakan waktu dan biaya untuk menyelesaikan berbagai deliverabel proyek.
-Atas bawah (top-down)
-Bawah atas (bottom-up)
Estimasi Waktu dan Biaya Sangat Penting
Estimasi diperlukan untuk :
-         Mendukung keputusan yg baik
-         Menjadwalkan pekerjaan
-         Menentukan berapa lama proyek perlu dilakukan dan berapa biayanya
Faktor-faktor yg mempengaruhi kualitas estimasi
1. Horizon Perencanaan
2. Durasi proyek
3. Orang
4. Struktur dan organisasi proyek
Pendekatan dari bawah ke atas pada tingkat paket kerja dapat bertindak sebagai titik periksa untuk berbagai elemen biaya di dalam WBS dengan me rollup paket kerja dan akun biaya yg yerkait dengan deliverabel utama.
Metode untuk estimasi waktu dan biaya proyek
1. a.   Pendekatan Makro
- Metode Konsensus
- Metode Rasio
- Metode Distribusi Merata (Apportion Method)
- Metode Function Point untuk Proyek Perangkat  Lunak dan Sistem
- Kurva Pembelajaran
1. Pendekatan Mikro
- Metode template
- Prosedur Parametrik untuk Tugas Spesifik
- Estimasi Detail untuk WBS Paket Kerja
- Hibrid : Tahap Estimasi
Kerja proyek time-phased adalah titik penunjuk untuk mengendalikan biaya proyek. Tanpa time-phased hampir tidak mungkin untuk mengendalikan biaya dalam batasan waktu dan dapat dipercaya. Time-phased memulai dengan estimasi waktu untuk paket kerja.
Cara terbaik untuk meningkatkan estimasi adalah mengumpulkan dan mengarsip data mengenai estimasi dan aktual dari proyek masa lampau.  Menyimpan data historis-estimasi dan aktual memberikan basis pengetahuan untuk meningkatkan estimasi waktu dan biaya proyek.

Sumber

Kamis, 02 Mei 2013

Tahap – tahap yang terdapat dalam Rencana Tes Penerimaan



1. PERIODE PERCOBAAN ATAU PARALLEL RUN (THE TRIAL PERIOD OR PARALLEL RUN)
Periode percobaan atau parallel run adalah pendekatan yang paling umum untuk penerimaan. Menggunakan pendekatan “Periode Percobaan‟ tim proyek mudah memasang sistem baru untuk dicoba oleh user. Pendekatan “Parallel Run” menambahkan dimensi untuk peralihan sistem lama yang sudah berjalan dengan baik sebagai perbandingan dan cadangan.
Beberapa kekurangan pada Periode Paralel Run diantaranya :
a. Masalah kecil dapat membuat anda menjalankan kembali selama “x” untuk jangka waktu yag tidak terbatas.
b. Sulit untuk mencari penyebab dari suatu masalah.
c. Tidak ada jaminan bahwa semua kelebihan sistem akan dicoba.
d. biarkan end user masuk ke sistem pada hari pertama yang penerapannya tidak selalu bermanfaat.

2. PENERIMAAN YANG LENGKAP SEDIKIT DEMI SEDIKIT (A THOROUGH BUT PIECEMEAL ACCEPTANCE)
Manfaat dari pendekatan ini adalah :
  1. Dapat mendemonstrasikan semua fungsi yang dijanjikan.
  2. Semua tindakan yang menyebabkan masalah selalu diketahui dengan tepat siapa yang mengetik ketika masalah terjadi.
  3. User tidak merasa takut tentang semuanya.
3. MEMASTIKAN BAHWA SEMUA YANG DIJANJIKAN AKAN DIUJI (ENSURING THAT ALL THE PROMISES ARE TESTED)
Untuk memastikan semua yang dijanjikan akan di tes langsung melalui spesifikasi fungsi halaman demi halaman, paragraf demi paragraf dan buat daftar semua fungsi yang dapat di tes.

4. MENGGUNAKAN DESIGN (USING THE DESIGN)
Design membantu untuk mengelompokkan tes ke dalam serangkaian tes yang mendemonstrasikan fungsi utama.
5. MENULIS PERCOBAAN (WRITING TEST)
Hal ini dilakukan pada saat anda sudah siap menetukan bagaimana anda akan menguji item ketika pengisian pada metode percobaan.
6. DAFTAR RENCANA TES PENERIMAAN (THE ACCEPTANCE TEST PLAN CHECKLIST)
  1. Definisikan percobaan dan kumpulkan percobaan.
  2. Tetapkan tanggung jawab untuk menulis percobaan.
  3. Klien dan tim proyek mengetahui bahwa ATP akan ditinjau kembali, direvisi jika perludan ditandatangani user.
  4. Hasilkan fungsi vs rabel percobaan.
  5. Tanggung jawab untuk percobaan data telah dtetapkan.

7. KESIMPULAN UNTUK RENCANA TES PENERIMAAN (CONCLUSION TO THE ACCEPTANCE TEST PLAN) 
Anda dapat melakukan tes penerimaan secara berlebihan. Anjurkan user untuk menulis ATP jika dia mampu. Hal ini akan memberikan dia perasaan mengawasi tim proyek harus membangun sistem melalui percobaan.

8. KESIMPULAN UNTUK TAHAP DESIGN (CONCLUSION TO THE DESIGN PHASE)
  1. Dokumen spesifikasi design memuat design akhir tingkat atas melalui design tingkat menengah.
  2. Tanggung jawab ATP disahkan dan dimulai.
  3. Rencana proyek.

Jumat, 18 Januari 2013

Review Jurnal Ilmiah

Review Jurnal Ilmiah

E-Commerce merupakan sebuah konsep baru yang bisa digambarkan sebagai proses jual beli barang atau jasa pada world  Wide Web, atau yang lebih familiar dikenal dengan internet. Dengan adanya E-commerce ini sangat mendukung dalam kegiatan bisnis dalam perusahaan. Namun e-commerce juga masih memiliki banyak kelemahan yang harus dibenahi di bagian keamanan sehingga banyak orang yang beralih ke metode bisnis yang lama.
E – Commerce  yang merupakan singkatan dari Electronic Commerce yang artinya system pemasaran secara atau dengan media electronic, yang mencakup di dalamnya ada pendistribusian, penjualan, pembelian, marketing dan service dari sebuah produk yang dilakukan dalam sebuah system elektronika seperti internet atau bentuk jaringan komputer yang lain.
Manfaat e-commerce bagi konsumen :
-    Electronic commerce memungkinkan pelanggan untuk berbelanja atau melakukan
transaksi lain selama 24 jam sehari sepanjang tahun dari hampir setiap lokasi.
-    Electronic commerce meemberikan lebih banyak pilihan kepada pelanggan; mereka bisa
memilih berbagai produk dari banyak vendor.
-    Electronic commerce menyediakan produk-produk dan jasa yang tidak mahal kepada
pelanggan dengan cara mengunjungi banyak tempat dan melakukan perbandingan secara
cepat.
-    Dalam beberapa kasus, khususnya pada produk-produk yang digitized, EC menjadikan
pengiriman menjadi sangat cepat.
-    Pelanggan bisa menerima informasi relevan secara detail dalam hitungan detik, bukan
lagi hari atau minggu
-    Electronic commerce memungkinkan partisipasi dalam pelelangan maya (virtual auction).
-    Electronic commerce memberi tempat bagi para pelanggan untuk berinteraksi dengan
pelanggan lain di electronic community dan bertukar pikiran serta berbagai pengalaman.
-    Electronic commerce memudahkan persaingan, yang pada akhirnya akan menghasilkan
diskon secara substansial.
Manfaat e-commerce bagi masyarakat :
1.    Electronic commerce memungkinkan orang untuk bekerja di dalam rumah dan tidak
banyak keluar untuk berbelanja, akibatnya ini akan menurunkan arus kepadatan lalu
lintas di jalan serta mengurangi polusi udara.
2.    Elctronic commerce memungkinkan sejumlah barang dagangan dijual dengan harga lebih
rendah, sehingga orang yang kurang mampu bisa membeli lebih banyak dan
meningkatkan taraf hidup mereka.
3.    Electronic commerce memungkinkan orang di negara-negara Dunia ketiga dan wilayah
pedesan untuk menikmati aneka produk dan jasa yang akan susah mereka dapatkan tanpa
EC. Ini juga termasuk peluang untuk belajar berprofesi serta mendapatkan gelar
akademik.
4.    Electronic commerce memfasilitasi layanan publik, seperti perawatan kesehatan,
pendidikan, dan pemerataan layanan sosial yang dilaksanakan pemerintah dengan biaya
yang lebih rendah, dan / atau dengan kualitas yang lebih baik. Layanan perawatan kesehatan, misalnya, bisa menajangkau pasien di daerah pedesaan.

Manfaat e-commerce bagi bisnis :
-    Perusahaan-perusahaan dapat menjangkau pelanggan diseluruh dunia. Oleh karena itu  dengan memperluas bisnis mereka, sama saja dengan meningkatkan keuntungan.
-    e-commerce menawarkan pengurangan sejumlah biaya tambahan. Sebuah perusahaan
yang melakukan bisnis diinternet akan mengurangi biaya tambahan karena biaya tersebut
tidak digunakan untuk gedung dan pelayanan pelanggan (customer service), jika
dibandingkan dengan jenis bisnis tradisional.
Kelemahan E-Commerce  sebagai berikut :
-     Ada kekurangan sistem keamanan, kehandalan, standar, dan beberapa protokol
komunikasi
-    Ada bandwidth telekomunikasi yang tidak mencukupi
-    Alat pengembangan perangkat lunak masih dalam tahap perkembangan dan sedang
berubah dengan cepat
-     Sulit menyatukan perangkat lunak Internet dan EC dengan aplikasi dan database yang ada sekarang ini.
-    Vendor-vendor kemungkinan perlu server web yang khusus serta infrastruktur lainnya,
selain server jaringan.
-    Beberapa perangkat lunak EC mungkin tidak akan cocok bagi hardware tertentu, atau tidak bisa dipasang bersama dengan beberapa sistem pengoperasian atau komponen – komponen lain.
Selain itu juga ada beberapa masalah terkait halnya dalam hal keterbatasan Non teknis E – Commerce diantaranya adalah :
-    Biaya dan justifikasi.  (34.8 % dari responden). Biaya pengembangan EC dalam rumah
bisa sangat tinggi, dan kekeliruan yang disebabkan oleh kurangnya pengalaman bisa
mengakibatkan adanya delay (penangguhan).
-    Sekuritas dan privasi. ( 17 ,2 %). Kedua isu ini penting, khususnya di wilayah B2C, lebih
khusus lagi isu sekuriti yang dipandang serius dibanding yang sebenarnya bila diterapkan
inskripsi yang tepat. Ukuran-ukuran privasi secara konstan bisa diperbaiki. Tetapi,
pelanggan memandang issu ini sebagai persoalan sangat penting, dan industri EC
memiliki tugas jangka panjang dan berat untuk meyakinkan pelanggan bahwa transaksi
online dan privasinya, sesungguhnya sangat aman.
-    Sedikit kepercayaan dan resistensi pemakai (4,4 %). Pelanggan tidak mempercayai
penjual tanpa wajah yang tidak mereka kenal (kadang-kadang mereka tidak percaya
bahkan meskipun sudah mengenalnya), transaksi tanpa kertas, dan uang elektronis.
Karena itu pergeseran dari toko fisikal ke toko virtual kemungkinan menghadapi
kesulitan tersendiri .

disusun oleh :
-    Novi Syamsul Rudi    14109014
-    Rendy Pranatha    13109038

Senin, 26 November 2012

Cara Mengontrol Sistem Informasi yang sudah terlindungi dengan baik



1.      KONTROL ADMINISTRATIF
untuk menjamin bahwa seluruh kerangka control dilaksanakan sepenuhnya.
Mencakup hal-hal berikut:
-          Mempublikasikan kebijakan control.
-          Prosedur yang bersifat formal dan standar pengoperasian disosialisasikan dan dilaksanakan dengan tegas.
-          Perekrutan pegawai dengan orientasi pembinaan, dan pelatihan yang diperlukan.
2.       PEMBATASAN AKSES TERHADAP DATA
Akses terhadap ruangan yang menjadi pusat data dibatasi sesuai dengan wewenang yang telah ditentukan.
3.      KONTROL TERHADAP PERSONEL PENGOPERASI
Dokumen yang berisi prosedur-prosedur harus disediakan dan berisi pesoman-pedoman untuk melakukan suatu pekerjaan. Pedoman-pedoman ini harus dijalankan dengan tegas.
4.      KONTROL TERHADAP PERALATAN
Kontrol terhadap peralatan-peralatan perlu dilakukan secara berkala dengan tujuan agar kegagalan peralatan dapat diminimumkan.
5.      KONTROL TERHADAP PENYIMPANAN ARSIP
Kontrol ini untuk memastikan bahwa setiap pita magnetic yang digunakan untuk pengarsipan telah diberi label dengan benar dan disimpan dengan tata cara yang sesuai.
6.      KONTROL TERHADAP AKSES INFORMASI
Ada kemungkinan bahwa seseorang yang tak berhak terhadap suatu informasi berhasil membaca informasi tersebut melalui jaringan (dengan menggunakan teknik sniffer).
            Untuk mengantisipasi keadaan seperti ini, alangkah lebih baik sekiranya informasi tersebut dikodekan dalam bentuk yang hanya bisa dibaca oleh yang berhak. Studi tentang cara mengubah suatu informasi ke dalam bentuk yang tak dapat dibaca oleh orang lain dikenal dengan istilah kriptografi.
Adapun sistemnya disebut sistem kripto. Secara lebih khusus, proses untuk mengubah teks asli (cleartext atau plaintext) menjadi teks yang telah dilacak (cliphertext) dinamakan enskripsi, sedangkan proses kebalikannya, dari chiphertext menjadi cleratext, disebut dekrpisi. Dua teknik yang popular untuk melakukan enskripsi yaitu DES dan public-key encryption.
7.      Kontrol Terhadap Perlidungan Terakhir
Kontrol terhadap perlindungan terakhir dapat berupa:
-          Rencana pemulihan terhadap bencana.
-          Asuransi.
Asuransi merupakan upaya untuk mengurangi kerugian sekiranya terjadi bencana.
8.      KONTROL APLIKASI
Kontrol aplikasi adalah kontrol yang diwujudkan secara sesifik dalam suatu aplikasi sistem informasi. Wilayah yang dicakup oleh kontrol ini meliputi:
-          KONTROL MASUKAN (Input)
Kontrol masukan digunakan untuk menjamin keakurasian data, kelengkapan masukan (inputan), dan validasi terhadap masukan (inputan).
-           KONTROL PEMROSESAN
Kesalahan salam pemrosesan bisa terjadi sekalipun program dibuat dengan hati-hati agar bebas dari kesalahan. Kesalahan juga bisa terjadi karena gangguan pada komponen-komponen pemrosesan. Oleh karena itu, pemeriksaan terhadap kebenaran hasil pemrosesan kadang-kadang perlu dilakukan sehingga kala terjadi hal-hal yang tidak benar segera bisa diketahui.
Kontrol proses antara lain dilakukan dengan mencantumkan total kontrol, berupa nilai total semua transaksi. Ada pula yang mencantumkan jumlah rekaman dengan maksud untuk dicocokkan dengan jumlah transaksi.
-          KONTROL KELUARAN (Output)
Kontrol keluaran dilakukan secara manual untuk memastikan bahwa hasil pemrosesan memang sesuai dengan yang diharapkan. Hal ini dilakukan dengan melaksanakan pengamatan terhadap dokumen-dokumen dan laporan-laporan yang dihasilkan oleh komputer didasarkan pada kebenaran informasi, otorisasi, dan kerahasiaan informasi.
-          KONTROL BASIS DATA
Kontrol terhadap basis data antara lain dengan cara:
·         Penerapan kebijakan backup dan recovery.
·         Penanganan transaksi melalui mekanisme rollback dan commit. (rollback adalah kemampuan basis data yang memungkinkan pengembalian ke keadaan sebelum sebuah transaksi dimulai jika suatu transaksi tidak berjalan dengan sempurna, sedangkan commit digunakan untuk memastikan bahwa data benar-benar teah dimutakhirkan pada basis data sekiranya sebuah transaksi berlangsung dengan sempurna.
·         Otorisasi akses, yang mengatur orang tertentu hanya bisa melakukan tindakan tertentu pada berkas tertentu.
-          KONTROL TELEKOMUNIKASI
Telekmunikasi merupakan komponen yang paling lemah dalam sistem informasi. Penyadapan informasi dapat dilakukan melalui sarana ini dengan cara menyergap gelombang radio dalam sistem tanpa kabel (wireless) atau dengan cara menyadap jalur fisik dalam jaringan.
Untuk mengantisipasi keadaan seperti ini, kontrol terhadap telekomunikasi dapat dilakukan dengan cara mengenkripsi informasi sehingga penyadap tidak dapat membaca informasi yang sesungguhnya. Teknik checksum juga bisa diterapkan pada data yang vital untuk mendeteksi apakah telah terjadi perubahan pada data atau tidak.

Senin, 12 November 2012

Cloud Computing

Pengertian Cloud Computing itu sendiri adalah gabungan dari pemanfaatan teknologi (komputasi) dan pengembangan berbasis internet (awan). Cloud computing merupakan sebuah metode komputasi dimana kemampuan TI disediakan sebagai layanan berbasis internet. 

Dalam arti Cloud Computing semua aplikasi yang selama ini diinstall di Pc atau laptop dapat diakses dari secara online. Anda tidak perlu menginstal MS Word atau mengistal Adobe Reader, flash dll. semua sudah tersedia di Awan, komputer Anda hanya membutuhkan spesifikasi tertentu untuk dapat mengakses semuanya. Upgrade yang cepat, Sehingga hemat waktu dalam maintainace software.

Kelebihan Cloud Computing
  1. Menghemat biaya investasi awal untuk pembelian sumber daya.
  2. Bisa menghemat waktu sehingga perusahaan bisa langsung fokus ke profit dan berkembang dengan cepat.
  3. Membuat operasional dan manajemen lebih mudah karena sistem pribadi/perusahaan yang tersambung dalam satu cloud dapat dimonitor dan diatur dengan mudah.
  4. Menjadikan kolaborasi yang terpercaya dan lebih ramping.
  5. Mengehemat biaya operasional pada saat realibilitas ingin ditingkatkan dan kritikal sistem informasi yang dibangun.
Kekurangan Cloud Computing
Komputer akan menjadi lambat atau tidak bisa dipakai sama sekali jika internet bermasalah atau kelebihan beban. Dan juga perusahaan yang menyewa layanan dari cloud computing tidak punya akses langsung ke sumber daya. Jadi, semua tergantung dari kondisi vendor/penyedia layanan cloud computing. Jika server vendor rusak atau punya layanan backup yang buruk, maka perusahaan akan mengalami kerugian besar.

Penerapan yang saya tangkap dari teori yang telah didapat adalah pada cloud computing ini kita tidak harus memiliki sumber daya sendiri melainkan hanya menyewa sumber daya yang telah dikelola oleh perusahaan - perusahaan besar, sebagai contohnya pada PLN, kita tidak perlu membeli pembangkit listrik sendiri tetapi hanya tinggal menghubungi PLN dan meminta menyambungkannya ke rumah kita maka rumah kita pun sudah teraliri listrik.
untuk contoh penerapan lainnya yang saya tangkap yaitu ketika ingin melakukan host pada website yang telah dibuat, sama seperti halnya PLN dalam kasus ini kita tidak perlu membeli hardwarenya tetapi cukup mencari perusahaan webhost yang sudah ada dan mendaftar untuk melakukan hosting websitenya dengan hak akses yang kita miliki sendiri untuk mengubah / melakukan apapun terhadap websitenya tadi.



Sumber :
http://satyasembiring.wordpress.com/2012/02/23/apa-yang-dimaksud-dengan-cloud-computeing/ 
http://ilhamsk.com/apa-itu-cloud-computing/

Jumat, 12 Oktober 2012

Computer Vision

Computer vision merupakan proses otomatis yang mengintegrasikan sejumlah besar proses untuk persepsi visual, seperti akuisisi citra, pengolahan citra, pengenalan dan membuat keputusan. Computer vision mencoba meniru cara kerja sistem visual manusia (human vision) yang sesungguhnya sangat kompleks. Untuk itu, computer vision diharapkan memiliki kemampuan tingkat tinggi sebagaimana human visual.

Computer Vision sering didefinisikan sebagai salah satu cabang ilmu pengetahuan yang mempelajari bagaimana komputer dapat mengenali obyek yang diamati/ diobservasi. Cabang ilmu ini bersama intelijensia semu (Artificial Intelligence) akan mampu menghasilkan sistem intelijen visual (Visual Intelligence System).

menurut pengertian diatas  maka saya memberikan contoh penerapan pada computer vision : 
Sudah ada teknologi AC (pendingin ruangan) yang dapat menyesuaikan suhu dalam suatu ruangan tersebut dengan cara mendeteksi panas yang dihasilkan dari tubuh manusia yang ada pada ruangan tersebut, jadi suhu pada ruangan tersebut tidak terlalu dingin maupun panas.

contoh lainya adalah dengan keluaran terbaru mobil asal negara eropa yang mana ketika dalam keadaan berjalan kemudian terdapat mobil yang berada didepannya melakukan pemberhentian secara tiba - tiba ( rem mendadak ) maka mobil asal eropa ini langsung melakukan rem tanpa dilakukan secara manual oleh pengemudi melainkan dengan penggunaan computer vision.

sumber teori :
http://she2008.wordpress.com/2011/11/26/computer-vision/